Mengenali Tanda Tanda Angin Duduk (Angina Pektoris)

Area Risiko Nyeri Menjalar ke Lengan

Angin duduk, atau dalam istilah medis dikenal sebagai Angina Pectoris, adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini sering menjadi peringatan dini adanya penyakit jantung koroner. Mengenali tanda-tanda utamanya sangat krusial karena dapat mencegah serangan jantung yang lebih serius.

Tanda Utama Angin Duduk yang Klasik

Gejala angin duduk dapat bervariasi antar individu, namun ada beberapa pola yang paling sering dilaporkan:

  • Rasa nyeri atau tekanan berat di tengah dada. Sensasi ini sering digambarkan seperti ada beban berat yang menindih.
  • Rasa sakit yang menjalar (radiasi) ke bahu kiri, lengan kiri, atau terkadang ke kedua lengan.
  • Ketidaknyamanan yang menjalar ke leher, rahang, punggung atas, atau perut bagian atas.
  • Sesak napas yang timbul bersamaan dengan nyeri dada, bahkan tanpa aktivitas fisik berat.
  • Keringat dingin yang tiba-tiba muncul tanpa sebab yang jelas.

Penting untuk dicatat bahwa nyeri akibat angin duduk biasanya dipicu oleh stres emosional atau aktivitas fisik, dan cenderung mereda dalam beberapa menit setelah beristirahat atau menggunakan obat yang diresepkan (seperti nitrogliserin).

Perbedaan Angin Duduk dengan Gangguan Lain

Tidak semua rasa sakit di dada adalah angin duduk. Namun, karakteristik nyeri yang berhubungan dengan suplai darah ke jantung adalah kuncinya. Nyeri angin duduk umumnya bukan nyeri tajam menusuk yang memburuk saat Anda bernapas dalam-dalam atau ketika posisi tubuh diubah (yang lebih mengarah ke masalah paru-paru atau otot).

Perhatian Khusus: Pada wanita, lansia, atau penderita diabetes, gejala angin duduk mungkin tidak selalu berupa nyeri dada yang jelas. Mereka mungkin hanya merasakan kelelahan ekstrem yang tidak biasa, mual, atau nyeri di area perut tanpa adanya tekanan dada yang dominan.

Pemicu Umum yang Perlu Diwaspadai

Mengenali apa yang memicu episode angin duduk dapat membantu pencegahan. Beberapa pemicu paling umum meliputi:

  1. Aktivitas Fisik Berat: Olahraga, menaiki tangga, atau pekerjaan fisik yang meningkatkan permintaan oksigen jantung.
  2. Stres Emosional: Marah, cemas, atau kegembiraan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah.
  3. Paparan Dingin Ekstrem: Udara dingin membuat pembuluh darah menyempit, memaksa jantung bekerja lebih keras.
  4. Makanan Berat: Konsumsi makanan dalam porsi sangat besar dapat meningkatkan aliran darah ke sistem pencernaan, mengurangi suplai ke jantung sementara.

Kapan Harus Segera Mencari Pertolongan Medis?

Meskipun angin duduk adalah kondisi yang dapat dikelola, ada situasi di mana ia bisa berkembang menjadi keadaan darurat medis, yaitu serangan jantung (infark miokard). Anda harus segera menghubungi layanan darurat jika mengalami tanda-tanda berikut:

Angin duduk adalah sinyal dari tubuh bahwa aliran darah koroner terhambat. Konsultasi rutin dengan dokter jantung dan kepatuhan terhadap rencana pengobatan—yang mungkin melibatkan perubahan gaya hidup, diet, dan obat-obatan—adalah kunci untuk mengelola kondisi ini dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.

🏠 Homepage