Proses penghalusan kayu merupakan langkah krusial dalam setiap proyek pertukangan, mulai dari membuat perabotan hingga finishing lantai kayu. Kunci keberhasilan tahap ini terletak pada pemilihan ukuran amplas untuk kayu yang tepat. Penggunaan grit (butiran) yang salah bisa menyebabkan hasil akhir yang tidak merata, goresan yang dalam, atau waktu pengerjaan yang terlalu lama.
Amplas diklasifikasikan berdasarkan tingkat kekasaran butirannya, yang umumnya dinyatakan dalam angka Grit. Angka Grit ini merujuk pada jumlah butiran abrasif per inci persegi. Semakin kecil angkanya, semakin kasar amplasnya; dan semakin besar angkanya, semakin halus amplasnya. Memahami skala ini adalah langkah pertama dalam menguasai teknik finishing kayu.
Tahapan Pengamplasan dan Pemilihan Grit
Urutan pengamplasan sangat penting. Anda harus selalu memulai dari grit yang paling kasar untuk menghilangkan cacat besar atau bekas potongan yang kasar, kemudian secara bertahap beralih ke grit yang lebih halus untuk menghilangkan goresan dari proses sebelumnya, hingga mencapai kehalusan akhir yang diinginkan.
1. Persiapan dan Penghilangan Cacat Berat (Grit 36 hingga 60)
Ini adalah tahap awal. Grit di kisaran 36 hingga 60 digunakan ketika kayu masih sangat kasar, baru selesai dibentuk, atau terdapat bekas gergaji yang signifikan. Amplas kasar ini cepat menghilangkan material, namun meninggalkan bekas goresan yang jelas. Jangan pernah melewati tahap ini jika permukaannya benar-benar tidak rata.
2. Penghalusan Menengah (Grit 80 hingga 120)
Setelah goresan berat dihilangkan menggunakan grit kasar, saatnya beralih ke grit menengah. Amplas ukuran 80 atau 100 ideal untuk menghaluskan goresan yang ditinggalkan oleh grit 60. Pada tahap ini, permukaan mulai terasa lebih lembut. Jika Anda menggunakan kayu yang sudah relatif halus (misalnya kayu lapis berkualitas baik), Anda bisa memulai langsung dari grit 100.
3. Persiapan untuk Finishing (Grit 150 hingga 180)
Tahap ini bertujuan menghilangkan goresan halus dari grit sebelumnya dan mempersiapkan pori-pori kayu agar dapat menerima lapisan cat, pernis, atau minyak dengan baik. Grit 150 adalah pilihan standar untuk sebagian besar proyek furnitur sebelum masuk ke tahap akhir.
4. Finishing Akhir (Grit 220 ke Atas)
Grit 220 dianggap sebagai batas atas untuk amplas sebelum aplikasi lapisan pertama finishing. Untuk kayu yang akan diberi minyak atau wax, grit 220 atau bahkan 320 bisa digunakan untuk mencapai kehalusan maksimal. Penggunaan amplas di atas 240 sering kali tidak lagi memberikan perbedaan signifikan pada kayu keras, dan terkadang malah dapat "memoles" permukaan hingga terlalu halus sehingga menghambat penyerapan finishing.
Tabel Referensi Ukuran Amplas untuk Kayu
Berikut adalah ringkasan praktis mengenai ukuran amplas untuk kayu dan penggunaannya:
| Rentang Grit | Kategori | Penggunaan Umum |
|---|---|---|
| 36 - 60 | Kasar | Menghilangkan material tebal, bekas gergaji, atau dempul yang belum kering. |
| 80 - 100 | Sedang | Menghaluskan goresan dari grit kasar, penyesuaian bentuk dasar. |
| 120 - 150 | Menengah Halus | Penghalusan standar sebelum proses pewarnaan atau aplikasi finishing pertama. |
| 180 - 220 | Halus | Finishing akhir permukaan, persiapan untuk top coat. |
| 240 Ke Atas | Sangat Halus | Digunakan di antara lapisan cat/varnish (wet sanding) atau untuk finishing oil tipis. |
Tips Penting Saat Mengamplas
Selain memilih ukuran amplas untuk kayu yang tepat, teknik pengamplasan juga menentukan hasil akhir. Selalu amplas searah dengan arah serat kayu. Mengamplas menyilang serat (melawan arah) akan meninggalkan goresan yang akan sangat terlihat setelah pernis diaplikasikan, bahkan jika Anda sudah beralih ke grit halus.
Perhatikan juga jenis material abrasif. Untuk kayu lunak, Anda mungkin memerlukan grit yang lebih keras. Sementara itu, untuk menghilangkan lapisan cat lama atau pernis tebal, amplas berbahan Zirconia atau Keramik lebih efisien daripada Aluminium Oxide standar.
Jangan pernah melompati terlalu banyak tahapan grit. Misalnya, melompat langsung dari grit 60 ke 180 akan membuat Anda membuang banyak waktu karena amplas 180 akan kesulitan menghilangkan goresan dalam dari amplas 60. Idealnya, tingkatkan grit tidak lebih dari dua kali lipat dari grit sebelumnya (misalnya 80 ke 120, atau 120 ke 180).
Dengan memahami gradasi ukuran amplas dan menerapkan teknik yang benar, setiap permukaan kayu yang Anda kerjakan akan menghasilkan kualitas profesional.