Mengamplas adalah tahapan krusial dalam berbagai proyek, mulai dari perkayuan, pengecatan, hingga penghalusan logam. Namun, memilih amplas yang tepat seringkali membingungkan karena adanya sistem penomoran yang disebut "grit". Memahami konsep ukuran amplas (grit number) adalah kunci untuk mencapai hasil akhir yang Anda inginkan, baik itu penghilangan material kasar atau polesan akhir yang sangat halus.
Ilustrasi perbandingan kasar dan halus pada permukaan amplas.
Angka grit pada amplas mengacu pada jumlah butiran abrasif (partikel keras seperti aluminium oksida, silikon karbida, atau keramik) yang terdapat dalam satu inci persegi dari permukaan amplas. Aturan umumnya adalah:
Meskipun terdapat berbagai macam nomor, amplas umumnya dikelompokkan menjadi tiga kategori utama berdasarkan fungsinya:
Amplas pada rentang ini dirancang untuk pekerjaan berat dan agresif. Fungsinya adalah untuk menghilangkan material dalam jumlah besar, meratakan permukaan yang sangat tidak rata, atau menghilangkan lapisan tebal cat lama, pernis, atau karat. Penggunaan pada kayu baru harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak meninggalkan goresan yang dalam.
Ini adalah kelompok amplas serbaguna. Setelah menggunakan amplas kasar untuk membentuk atau meratakan, amplas sedang digunakan untuk mengurangi goresan yang ditinggalkan oleh amplas sebelumnya. Ini adalah langkah transisi sebelum tahap finishing.
Amplas halus digunakan untuk pekerjaan detail dan persiapan akhir sebelum aplikasi lapisan pelindung (seperti cat atau pernis). Grit di atas 220 (seperti 320, 400, atau 600) sering digunakan untuk mengamplas antar lapisan cat (sanding between coats) untuk mendapatkan hasil yang mulus sempurna tanpa noda.
| Rentang Grit | Kategori | Aplikasi Umum |
|---|---|---|
| 36 - 60 | Kasar | Menghilangkan cat tebal, meratakan kayu yang bengkok. |
| 80 - 100 | Sedang-Kasar | Membersihkan permukaan kasar, persiapan awal pada kayu. |
| 120 - 150 | Sedang | Pengamplasan standar, menghilangkan goresan amplas kasar. |
| 180 - 220 | Sedang-Halus | Persiapan akhir kayu sebelum menggunakan primer atau stain. |
| 240 - 320 | Halus | Menghaluskan permukaan cat atau dempul. |
| 400 ke atas | Sangat Halus | Finishing akhir, polesan basah (wet sanding) untuk kilap tinggi. |
Kesalahan paling umum saat menggunakan amplas adalah melompat terlalu jauh antara nomor grit. Jika Anda memulai dengan amplas 60 dan langsung beralih ke 220, Anda akan menghabiskan waktu lama mencoba menghilangkan goresan dalam dari amplas 60. Prinsip terbaik adalah selalu meningkatkan grit secara bertahap.
Sebagai panduan umum dalam pengamplasan kayu, urutan yang disarankan biasanya adalah: 80 → 120 → 180 → 220. Jika Anda mengecat mobil, urutannya mungkin lebih ketat: 180 → 240 → 320 → 400.
Amplas dengan grit tinggi (biasanya 400 ke atas) dapat digunakan secara basah. Pengamplasan basah menggunakan air atau cairan pelumas untuk membantu mendinginkan permukaan dan membawa partikel yang terlepas. Ini sangat efektif dalam mencegah amplas tersumbat dan menghasilkan hasil akhir yang sangat halus dan bebas debu, ideal untuk finishing otomotif atau pernis berkualitas tinggi.
Ingat, pilihan ukuran amplas sangat bergantung pada bahan yang Anda kerjakan dan hasil akhir yang Anda targetkan. Selalu uji coba pada area tersembunyi jika Anda tidak yakin.