Cara Membuat Angkak Obat DBD yang Efektif
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menjadi serius dan memerlukan penanganan yang tepat. Selain perawatan medis dari dokter, banyak orang mencari pengobatan alternatif atau pendukung untuk membantu pemulihan, salah satunya adalah dengan mengonsumsi angkak. Angkak, atau beras ragi merah, dikenal dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara membuat angkak obat DBD dan bagaimana penggunaannya yang aman serta efektif.
Apa Itu Angkak?
Angkak adalah beras yang telah melalui proses fermentasi menggunakan ragi Monascus purpureus. Proses fermentasi ini menghasilkan pigmen merah yang khas, serta mengubah komposisi kimia beras sehingga memiliki khasiat obat. Di Asia, angkak telah lama digunakan dalam kuliner sebagai pewarna alami dan juga dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi, termasuk meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan kolesterol, dan sebagai agen anti-inflamasi.
Khasiat Angkak untuk DBD
Meskipun bukan merupakan obat tunggal untuk menyembuhkan DBD, angkak dipercaya memiliki beberapa manfaat yang dapat mendukung pemulihan pasien DBD. Khasiat yang paling sering dikaitkan adalah:
- Meningkatkan Trombosit: Salah satu gejala serius DBD adalah penurunan jumlah trombosit (trombositopenia), yang dapat menyebabkan perdarahan. Beberapa penelitian dan pengalaman tradisional menunjukkan bahwa angkak dapat membantu menaikkan jumlah trombosit.
- Efek Anti-inflamasi: Angkak memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh, yang sering terjadi pada infeksi virus seperti Dengue.
- Mendukung Fungsi Hati: Proses pemulihan DBD seringkali membebani fungsi hati. Angkak secara tradisional digunakan untuk mendukung kesehatan hati.
- Meningkatkan Sirkulasi Darah: Sirkulasi darah yang baik penting untuk mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, membantu proses penyembuhan.
Cara Membuat Angkak Obat DBD
Membuat angkak dari awal membutuhkan proses fermentasi yang spesifik dan terkontrol. Namun, di pasaran, angkak sudah tersedia dalam bentuk bubuk atau butiran yang siap digunakan. Jika Anda ingin membuat ramuan dari angkak yang sudah jadi, berikut adalah cara umum dan beberapa variasi:
Metode Dasar Pengolahan Angkak
Angkak murni biasanya dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau dilarutkan. Penting untuk dicatat bahwa kualitas angkak sangat mempengaruhi khasiatnya. Pastikan Anda membeli angkak dari sumber yang terpercaya.
1. Rebusan Angkak (Dasar)
Ini adalah metode paling umum untuk mengonsumsi angkak sebagai obat.
- Bahan:
- 1-2 sendok makan angkak bubuk atau butiran
- 500 ml air
- Opsional: Madu atau gula batu secukupnya untuk rasa
- Cara Membuat:
- Didihkan 500 ml air dalam panci.
- Masukkan angkak ke dalam air mendidih.
- Kecilkan api dan biarkan mendidih perlahan selama 10-15 menit.
- Saring air rebusan angkak untuk memisahkan ampasnya.
- Biarkan agak dingin, lalu tambahkan madu atau gula batu jika diinginkan.
- Minum selagi hangat.
Ramuan ini sebaiknya diminum 1-2 kali sehari. Untuk pasien DBD, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai dosis yang tepat.
2. Kombinasi dengan Bahan Lain
Untuk meningkatkan khasiat dan rasa, angkak dapat dikombinasikan dengan bahan herbal lain yang juga dipercaya baik untuk DBD.
a. Angkak dan Daun Jambu Biji
Daun jambu biji terkenal sebagai obat tradisional untuk menaikkan trombosit.
- Bahan:
- 1 sendok makan angkak
- 5-7 lembar daun jambu biji segar
- 500 ml air
- Opsional: Madu
- Cara Membuat:
- Cuci bersih daun jambu biji.
- Masukkan angkak dan daun jambu biji ke dalam panci berisi 500 ml air.
- Rebus hingga mendidih selama 15-20 menit.
- Saring dan minum selagi hangat, tambahkan madu jika perlu.
b. Angkak dan Kunyit
Kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.
- Bahan:
- 1 sendok makan angkak
- 1 ruas jari kunyit segar, parut atau iris tipis
- 500 ml air
- Opsional: Madu, sedikit perasan jeruk nipis
- Cara Membuat:
- Masukkan semua bahan ke dalam panci dengan air.
- Rebus hingga mendidih selama 15 menit.
- Saring dan minum hangat.
Penting untuk Diperhatikan
Meskipun banyak yang percaya akan manfaat angkak untuk DBD, sangat penting untuk diingat bahwa:
- Konsultasi Medis adalah Utama: Angkak hanyalah pengobatan pendukung. Pasien DBD harus selalu mendapatkan penanganan medis dari dokter. Jangan pernah mengganti obat resep dokter dengan ramuan tradisional tanpa persetujuan dokter.
- Dosis yang Tepat: Dosis penggunaan angkak untuk tujuan pengobatan bisa berbeda-beda. Selalu mulai dengan dosis kecil dan perhatikan reaksi tubuh. Jika ragu, tanyakan pada ahli herbal atau dokter yang memahami pengobatan tradisional.
- Kualitas Angkak: Pastikan angkak yang Anda gunakan berkualitas baik dan berasal dari sumber yang terpercaya untuk menghindari kontaminasi atau produk palsu.
- Efek Samping: Beberapa orang mungkin sensitif terhadap angkak. Jika muncul reaksi alergi atau efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan.
- Bukan untuk Semua Orang: Wanita hamil, menyusui, atau orang dengan kondisi medis tertentu sebaiknya berhati-hati dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan angkak.
Kesimpulan
Cara membuat angkak obat DBD sebenarnya lebih kepada cara mengolah angkak yang sudah jadi menjadi ramuan. Angkak, dengan khasiatnya yang dipercaya dapat membantu meningkatkan trombosit dan meredakan peradangan, bisa menjadi pilihan pengobatan pendukung yang baik. Namun, penggunaannya harus selalu diimbangi dengan perawatan medis profesional. Dengan pengetahuan yang tepat dan kehati-hatian, ramuan angkak dapat menjadi bagian dari upaya pemulihan yang lebih komprehensif bagi penderita Demam Berdarah Dengue.