Trombosit, juga dikenal sebagai keping darah, memegang peranan krusial dalam proses pembekuan darah. Ketika jumlah trombosit menurun, risiko perdarahan meningkat secara signifikan. Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan penurunan trombosit adalah demam berdarah dengue (DBD), yang menjadi perhatian serius di banyak wilayah. Dalam upaya alami untuk membantu menaikkan kadar trombosit, banyak orang mencari solusi herbal, dan salah satunya adalah angkak.
Angkak, atau yang sering disebut sebagai beras ragi merah, adalah produk fermentasi beras yang diolah menggunakan jamur Monascus purpureus. Angkak dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan, termasuk kemampuannya untuk membantu meningkatkan jumlah trombosit. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cara membuat angkak yang dapat dikonsumsi untuk mendukung kenaikan trombosit, serta beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
Memahami Angkak dan Khasiatnya untuk Trombosit
Secara tradisional, angkak telah digunakan dalam pengobatan Tiongkok kuno. Selain sebagai pewarna alami untuk makanan, angkak dipercaya memiliki efek positif pada kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, dan yang terpenting, membantu meningkatkan kadar trombosit dalam darah. Mekanisme pasti bagaimana angkak bekerja untuk menaikkan trombosit masih terus diteliti, namun beberapa studi awal menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam angkak dapat merangsang produksi trombosit di sumsum tulang.
Penting untuk diingat bahwa angkak adalah ramuan pendukung. Jika Anda didiagnosis dengan kondisi trombosit rendah yang serius, konsultasi medis dan pengobatan sesuai anjuran dokter adalah langkah utama yang tidak boleh diabaikan. Angkak dapat menjadi pelengkap yang baik untuk terapi medis.
Cara Membuat Angkak di Rumah
Membuat angkak sendiri di rumah memang membutuhkan ketelitian dan kebersihan yang tinggi untuk menghindari kontaminasi. Proses ini melibatkan fermentasi beras dengan ragi khusus. Berikut adalah langkah-langkah umum yang bisa Anda ikuti:
Bahan-bahan yang Dibutuhkan:
Beras putih berkualitas baik (sekitar 500 gram)
Ragi angkak (Monascus purpureus) – bisa didapatkan dari toko bahan makanan khusus atau online
Air bersih
Wadah steril (toples kaca atau wadah plastik food-grade)
Kain bersih atau tissue dapur
Karet gelang
Langkah-langkah Pembuatan:
Persiapan Beras: Cuci bersih beras hingga airnya jernih. Tiriskan dan rendam beras dalam air bersih selama kurang lebih 30 menit hingga 1 jam. Tiriskan kembali hingga airnya benar-benar kering.
Proses Fermentasi Awal: Kukus beras yang sudah ditiriskan hingga matang dan pulen. Pastikan kukusan benar-benar bersih.
Pendinginan dan Penaburan Ragi: Biarkan beras yang sudah dikukus mendingin hingga suhu ruang. Setelah dingin, taburkan ragi angkak secara merata ke seluruh permukaan beras. Aduk perlahan hingga ragi tercampur rata.
Fermentasi Lanjutan: Masukkan campuran beras dan ragi ke dalam wadah steril. Tutup wadah dengan kain bersih atau tissue dapur yang diikat menggunakan karet gelang. Ini bertujuan agar udara bisa masuk namun mencegah masuknya debu atau serangga.
Penempatan Wadah: Letakkan wadah di tempat yang hangat, gelap, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Suhu ruangan yang stabil (sekitar 25-30 derajat Celsius) sangat ideal untuk pertumbuhan jamur.
Proses Pertumbuhan Jamur: Biarkan proses fermentasi berlangsung selama beberapa hari (biasanya 3-5 hari). Anda akan melihat jamur Monascus purpureus tumbuh dan memberikan warna merah khas pada beras.
Penyimpanan: Setelah warna merah merata dan aroma khas tercium, angkak siap disimpan. Angkak yang sudah jadi bisa dikeringkan sedikit atau langsung disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering.
Cara Mengonsumsi Angkak untuk Trombosit
Setelah angkak berhasil dibuat, ada beberapa cara untuk mengonsumsinya guna mendukung peningkatan trombosit:
Direbus: Anda bisa merebus sekitar 1-2 sendok teh angkak kering dengan 2-3 gelas air. Rebus hingga air menyusut menjadi sekitar 1 gelas. Saring air rebusan dan minum selagi hangat. Minum secara teratur, misalnya sekali sehari.
Dicampur Minuman: Bubuk angkak yang sudah dikeringkan bisa dicampurkan ke dalam minuman hangat seperti teh atau air jahe.
Sebagai Pewarna Alami: Meskipun fokusnya adalah kesehatan, angkak juga bisa digunakan sebagai pewarna alami dalam masakan. Namun, konsumsi langsung dalam bentuk rebusan biasanya lebih dianjurkan untuk tujuan terapeutik.
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan
Meskipun angkak memiliki potensi manfaat, beberapa hal penting harus selalu diingat:
Konsultasi dengan Dokter: Ini adalah poin terpenting. Selalu diskusikan niat Anda untuk mengonsumsi angkak dengan dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sedang hamil, atau menyusui.
Kebersihan: Proses pembuatan angkak harus dilakukan dengan sangat higienis untuk menghindari pertumbuhan bakteri jahat atau jamur yang tidak diinginkan.
Kualitas Bahan: Gunakan beras dan ragi angkak berkualitas baik dari sumber terpercaya.
Bukan Pengganti Obat: Angkak adalah ramuan pendukung, bukan obat pengganti untuk kondisi medis serius.
Efek Samping: Beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti gangguan pencernaan. Jika terjadi, hentikan konsumsi dan konsultasi dokter.
Tidak untuk Semua Orang: Angkak dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat pengencer darah atau statin.
Informasi yang disajikan dalam artikel ini bersifat informatif dan edukatif, bukan merupakan nasihat medis. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum membuat keputusan terkait kesehatan Anda.