Anggrek Pandurata, yang secara ilmiah dikenal sebagai Cymbidium lancifolium, adalah salah satu kekayaan flora Indonesia yang memesona. Keindahan dan keunikan bunganya sering kali menjadikannya primadona di kalangan kolektor anggrek. Namun, menanam anggrek spesies ini membutuhkan pemahaman mendalam mengenai habitat aslinya agar pertumbuhannya optimal. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam menanam dan merawat anggrek Pandurata, dari pemilihan media tanam hingga masa pembungaan.
Sebelum memulai penanaman, penting untuk mengetahui bahwa Pandurata adalah anggrek epifit (hidup menempel pada pohon) dan terkadang litofit (hidup menempel pada batu) di alam liar. Mereka umumnya ditemukan di hutan pegunungan pada ketinggian antara 800 hingga 1800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Suhu di habitat aslinya cenderung sejuk hingga dingin pada malam hari dan hangat di siang hari. Imitasi kondisi ini adalah kunci keberhasilan budidaya.
Karena Pandurata adalah anggrek yang membutuhkan sirkulasi udara tinggi pada akarnya, media tanam harus mampu menahan kelembaban tanpa menjadi becek atau padat. Media yang terlalu padat akan menyebabkan akar busuk dengan cepat.
Campuran umum yang disarankan adalah 1 bagian arang, 1 bagian pakis, dan sedikit kerikil sebagai dasar. Pastikan semua media tanam steril sebelum digunakan untuk menghindari infeksi jamur atau bakteri.
Anggrek Pandurata tidak disukai sering dipindahkan. Lakukan repotting hanya jika media tanam sudah mulai membusuk atau jika tanaman sudah sangat padat di dalam pot (biasanya setiap 2-3 tahun sekali).
Pandurata membutuhkan pencahayaan yang cukup terang namun tidak langsung. Intensitas ideal adalah sekitar 50% hingga 70% naungan. Jika Anda menanam di dalam ruangan, letakkan di dekat jendela yang menghadap timur atau selatan, namun pastikan ada tirai tipis atau paranet yang menghalanginya dari sengatan matahari tengah hari yang dapat membakar daun.
Kunci utama adalah 'lembap, bukan basah'. Siram ketika media tanam sudah mulai terasa kering saat disentuh. Di musim kemarau, mungkin diperlukan penyiraman setiap 2-3 hari sekali. Di musim hujan, frekuensi bisa dikurangi. Selalu siram di pagi hari agar daun dan pangkal batang sempat mengering sebelum malam tiba.
Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula seimbang (misalnya NPK 20-20-20) dengan dosis yang sangat encer (sekitar 1/4 kekuatan normal) dan berikan setiap dua minggu sekali selama musim pertumbuhan aktif. Kurangi atau hentikan pemupukan saat tanaman memasuki fase istirahat atau saat cuaca sangat dingin.
Anggrek Pandurata biasanya berbunga pada akhir tahun atau awal tahun berikutnya. Untuk memicu pembungaan, tanaman membutuhkan sedikit stres suhu (perbedaan suhu antara siang dan malam yang signifikan). Pertahankan suhu siang sekitar 25-28°C dan biarkan suhu malam turun menjadi 15-18°C. Selain itu, penggunaan pupuk dengan kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) yang lebih tinggi di akhir musim tanam juga membantu merangsang pembentukan tangkai bunga.
Dengan meniru kondisi lingkungan alami mereka—kelembaban tinggi, sirkulasi udara sangat baik, dan fluktuasi suhu harian—Anda akan segera menikmati keindahan anggrek Pandurata yang mekar sempurna di kebun atau koleksi Anda.