Anggaran kas (cash budget) adalah salah satu alat perencanaan keuangan paling vital bagi setiap entitas bisnis, baik itu usaha mikro, kecil, maupun korporasi besar. Tanpa anggaran kas yang akurat, perusahaan berisiko mengalami kesulitan likuiditas—bahkan saat bisnis tampak menguntungkan di atas kertas. Anggaran kas membantu memprediksi arus kas masuk dan keluar pada periode tertentu, memungkinkan manajemen mengambil tindakan preventif seperti mencari pendanaan atau menunda pengeluaran besar.
Anggaran kas berbeda dengan laporan laba rugi. Laporan laba rugi mencatat pendapatan saat penjualan terjadi (akrual), sedangkan anggaran kas berfokus pada kapan uang tunai *benar-benar* diterima atau dibayarkan. Kekuatan utamanya adalah:
Menyusun anggaran kas umumnya dilakukan secara bulanan untuk periode 6 hingga 12 bulan ke depan. Ikuti lima langkah fundamental berikut:
Ini adalah jumlah uang tunai yang Anda miliki di tangan dan rekening bank pada hari pertama periode anggaran Anda. Ini diambil dari saldo akhir bulan sebelumnya.
Ini adalah bagian yang paling menantang. Anda harus memproyeksikan semua uang tunai yang akan masuk. Ini termasuk penjualan tunai, penerimaan piutang (tagihan yang telah jatuh tempo), hasil penjualan aset, atau potensi pinjaman baru. Ingat, jika Anda menjual secara kredit, Anda harus memperkirakan kapan pelanggan benar-benar membayar.
Catat semua pembayaran tunai yang dijadwalkan keluar. Ini mencakup biaya operasional (gaji, sewa, utilitas), pembelian bahan baku (persediaan), pembayaran utang (kreditur), pembayaran pajak, dan pembayaran bunga pinjaman. Kategorikan pengeluaran menjadi tetap dan variabel.
Lakukan perhitungan utama: Saldo Kas Awal + Total Penerimaan Kas – Total Pengeluaran Kas = Saldo Kas Bersih. Kemudian, Saldo Kas Bersih + Saldo Kas Awal = Saldo Kas Akhir untuk periode tersebut. Saldo Kas Akhir inilah yang akan menjadi Saldo Kas Awal untuk periode berikutnya.
Jika Saldo Kas Akhir yang diproyeksikan negatif (defisit), Anda harus segera merencanakan cara menutupinya, misalnya dengan mengajukan fasilitas pinjaman jangka pendek atau menunda pembelian aset yang tidak mendesak. Jika Saldo Kas Akhir positif signifikan, Anda bisa merencanakan investasi kas berlebih.
Keandalan anggaran kas sangat bergantung pada keakuratan estimasi Anda. Berikut beberapa saran untuk meningkatkan prediktabilitas:
Dengan mengikuti struktur yang jelas dan memperbarui asumsi secara realistis, cara menghitung anggaran kas akan menjadi kompas keuangan yang kuat, memastikan likuiditas perusahaan terjaga dari waktu ke waktu.