Ilustrasi sederhana anggrek bulan dengan bunga putih dan daun hijau

Panduan Lengkap: Cara Merawat Anggrek Bulan Biar Cepat Berbunga

Anggrek bulan (Phalaenopsis) adalah salah satu jenis anggrek yang paling populer di Indonesia karena bunganya yang indah dan tahan lama. Namun, banyak pemula yang kesulitan membuatnya rajin berbunga. Kunci utama agar anggrek bulan Anda kembali menghasilkan kuntum bunga yang memukau adalah dengan meniru kondisi habitat aslinya. Perawatan yang tepat dan konsisten adalah jawabannya.

1. Pencahayaan yang Tepat: Jangan Terlalu Terik

Anggrek bulan adalah tanaman epifit yang tumbuh menempel pada pohon di hutan. Artinya, mereka menyukai cahaya terang, tetapi tidak sinar matahari langsung yang membakar. Sinar matahari langsung akan membuat daunnya menguning dan terbakar. Sebaliknya, terlalu teduh akan menghambat proses pembungaan.

2. Siraman Air yang Konsisten dan Tidak Berlebihan

Kesalahan fatal dalam merawat anggrek bulan adalah penyiraman berlebih (overwatering). Anggrek bulan tidak menyukai akar yang terendam air terus-menerus karena dapat menyebabkan busuk akar.

Kapan Menyiram? Siram hanya ketika media tanam (biasanya moss atau kulit kayu) sudah hampir kering. Untuk anggrek yang ditanam di pot transparan, perhatikan akar: jika akarnya berwarna hijau terang, berarti masih cukup air. Jika warnanya sudah keputihan atau keperakan, saatnya menyiram.

Sebaiknya siram di pagi hari agar sisa air cepat menguap, dan hindari membiarkan air menggenang di tumpukan daun (pangkal batang).

3. Pentingnya Suhu dan Kelembapan

Anggrek bulan menyukai suhu yang stabil, idealnya antara 20°C hingga 28°C. Di Indonesia, suhu ruangan biasanya sudah cukup mendukung. Namun, untuk memicu pembungaan, dibutuhkan sedikit fluktuasi suhu.

4. Pemupukan Rutin untuk Merangsang Bunga

Tanpa nutrisi yang tepat, anggrek bulan tidak akan memiliki energi untuk berbunga. Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula seimbang saat fase pertumbuhan, dan formula tinggi fosfor (P) saat fase inisiasi bunga.

Selalu larutkan pupuk dengan konsentrasi yang lebih encer daripada anjuran kemasan (misalnya 1/2 kekuatan) karena anggrek sangat sensitif terhadap penumpukan garam mineral.

5. Perhatikan Media Tanam dan Repotting

Media tanam anggrek harus memiliki aerasi yang baik agar akar mendapatkan oksigen. Media umum adalah kulit kayu pinus, pecahan genting, atau sphagnum moss.

Repotting (ganti media) sebaiknya dilakukan setiap 1-2 tahun sekali, atau segera jika media sudah membusuk atau tanaman terlihat padat. Jangan pernah menanam anggrek bulan di tanah biasa.

6. Mengatasi Anggrek yang Tidak Mau Berbunga

Jika anggrek Anda sudah sehat (daun hijau gelap, akar bagus) namun tak kunjung berbunga, kemungkinan besar ia kekurangan salah satu pemicu: cahaya atau suhu dingin malam hari. Pastikan ia mendapatkan setidaknya 10-12 jam cahaya terang setiap hari dan cobalah memberikan paparan suhu malam yang sedikit lebih dingin dari biasanya selama beberapa minggu. Kesabaran adalah kunci, karena setelah proses inisiasi bunga dimulai, dibutuhkan waktu beberapa bulan hingga bunga mekar sempurna.

🏠 Homepage