Menjaga berat badan ideal adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Berat badan yang seimbang dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker. Namun, seringkali kita bingung bagaimana cara mengetahui apakah berat badan kita sudah ideal atau belum.
Kabar baiknya, ada cara sederhana untuk melakukan ini, yaitu dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh atau yang lebih dikenal dengan IMT (dalam bahasa Inggris: Body Mass Index atau BMI). Rumus IMT ini adalah alat skrining yang sangat umum digunakan oleh para profesional kesehatan untuk mengkategorikan berat badan seseorang berdasarkan tinggi dan berat badannya.
Rumus IMT sangatlah sederhana. Anda hanya memerlukan dua data: berat badan Anda dalam kilogram (kg) dan tinggi badan Anda dalam meter (m). Rumusnya adalah:
IMT = Berat (kg) / (Tinggi (m) x Tinggi (m))
Atau bisa juga ditulis sebagai:
IMT = Berat (kg) / Tinggi (m)²
Misalnya, jika seseorang memiliki berat badan 70 kg dan tinggi badan 1.75 meter, maka perhitungannya adalah:
IMT = 70 / (1.75 x 1.75)
IMT = 70 / 3.0625
IMT = 22.86
Setelah mendapatkan angka IMT, Anda bisa membandingkannya dengan kategori standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kategori ini membantu kita memahami apakah berat badan kita tergolong kurang, normal, berlebih, atau obesitas.
Penting untuk diingat bahwa IMT adalah alat skrining awal. Angka IMT yang berada di luar rentang normal (terutama sangat rendah atau sangat tinggi) sebaiknya dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau profesional kesehatan. Ada beberapa faktor yang mungkin tidak sepenuhnya tercakup oleh rumus IMT, seperti komposisi tubuh (rasio lemak dan otot), usia, jenis kelamin, dan kondisi medis tertentu.
Masukkan data Anda di bawah ini untuk menghitung IMT.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, menjaga berat badan dalam rentang yang sehat memiliki banyak manfaat. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko Anda untuk mengembangkan kondisi kesehatan serius. Hal ini meliputi penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, osteoarthritis (radang sendi), sleep apnea (gangguan tidur), dan bahkan beberapa jenis kanker. Selain itu, berat badan berlebih dapat memengaruhi kualitas hidup Anda secara umum, menyebabkan kelelahan, kesulitan bergerak, dan dampak psikologis seperti rendah diri.
Di sisi lain, berat badan yang terlalu rendah juga dapat menimbulkan masalah kesehatan. Kondisi ini bisa menjadi indikasi malnutrisi, kekurangan gizi penting, gangguan hormon, atau masalah kesehatan lainnya yang mendasarinya. Orang dengan berat badan kurang mungkin mengalami sistem kekebalan tubuh yang lemah, kepadatan tulang yang rendah, risiko osteoporosis, dan masalah kesuburan.
Setelah Anda menghitung IMT dan mengetahui kategorinya, langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan yang sesuai. Jika IMT Anda berada dalam rentang normal, pertahankanlah dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur. Jika IMT Anda kurang, berlebih, atau masuk kategori obesitas, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat membantu Anda membuat rencana yang dipersonalisasi untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi dan kondisi kesehatan Anda.
Ingatlah bahwa perjalanan menuju berat badan ideal adalah sebuah proses jangka panjang. Fokuslah pada perubahan gaya hidup yang berkelanjutan, bukan hanya pada penurunan berat badan sesaat. Dengan informasi yang tepat dan dukungan yang memadai, Anda dapat mencapai dan menjaga berat badan yang sehat demi kualitas hidup yang lebih baik.