Memperkirakan jumlah laki-laki di dunia adalah tugas yang dinamis, mengingat populasi global terus bertambah dan berubah setiap detiknya. Angka pasti bervariasi tergantung pada metodologi sensus dan proyeksi demografis yang digunakan oleh lembaga-lembaga seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, secara umum, data menunjukkan bahwa ada sedikit lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan di tingkat global.
Rasio Jenis Kelamin dan Tren Global
Rasio jenis kelamin saat lahir (sex ratio at birth) di hampir seluruh negara cenderung lebih tinggi, yaitu sekitar 105 hingga 107 bayi laki-laki untuk setiap 100 bayi perempuan. Fenomena biologis alami ini kemudian membentuk komposisi populasi secara keseluruhan. Meskipun demikian, seiring bertambahnya usia, harapan hidup perempuan yang umumnya lebih panjang menyebabkan rasio ini berbalik di kelompok usia lanjut.
Untuk memahami gambaran besar, para demografer sering menggunakan data dari Divisi Populasi PBB. Berdasarkan proyeksi terbaru, total populasi dunia saat ini telah melampaui 8 miliar jiwa. Dari total angka tersebut, persentase laki-laki secara kolektif berada di kisaran sedikit di atas 50%. Jika kita mengambil angka rata-rata dari berbagai laporan, jumlah laki-laki di dunia diperkirakan mencapai lebih dari 4 miliar orang.
Distribusi Geografis yang Beragam
Penting untuk dicatat bahwa distribusi jenis kelamin sangat bervariasi antar benua dan negara. Beberapa negara di Asia Timur dan Asia Selatan, misalnya, menunjukkan ketidakseimbangan jenis kelamin yang lebih signifikan, sering kali dipengaruhi oleh preferensi sosial budaya terhadap anak laki-laki, yang secara historis dapat memengaruhi rasio seks pada kelahiran dan kelangsungan hidup. Kontrasnya, banyak negara di Eropa dan Amerika Utara menunjukkan rasio yang lebih seimbang atau bahkan sedikit lebih banyak perempuan di usia tertentu.
Perbedaan ini diperparah oleh migrasi internasional. Negara-negara tujuan migrasi yang menerima banyak tenaga kerja laki-laki dalam sektor tertentu (seperti konstruksi atau industri berat) dapat mengalami lonjakan sementara dalam rasio laki-laki di populasi mereka. Sementara itu, negara asal migran mungkin mengalami defisit relatif laki-laki usia produktif.
Faktor yang Mempengaruhi Angka
Ada beberapa faktor kunci yang terus memengaruhi total jumlah laki-laki dan rasio mereka terhadap perempuan:
- Harapan Hidup: Secara konsisten, perempuan memiliki harapan hidup yang lebih tinggi di hampir setiap negara, yang berarti di kelompok usia 60 tahun ke atas, jumlah perempuan biasanya lebih dominan.
- Tingkat Mortalitas Bayi/Anak: Meskipun menurun drastis secara global, tingkat mortalitas anak laki-laki di masa bayi secara historis sedikit lebih tinggi daripada perempuan di beberapa wilayah.
- Perang dan Konflik: Konflik bersenjata secara langsung mengurangi populasi laki-laki usia muda dan produktif, sebuah tren yang terlihat jelas dalam statistik demografi di negara-negara yang dilanda perang berkepanjangan.
- Tren Fertilitas: Perubahan dalam tingkat kesuburan secara keseluruhan akan memengaruhi jumlah anak laki-laki yang lahir setiap tahunnya, meskipun rasio alami cenderung stabil.
Kesimpulan Dinamis
Meskipun kita dapat memberikan perkiraan yang solid—bahwa jumlah laki-laki di dunia berjumlah miliaran dan sedikit melebihi setengah dari total populasi manusia—angka ini bukanlah statis. Pembaruan data dilakukan secara berkala, dan perubahan dalam harapan hidup, serta dampak kejadian global seperti pandemi atau konflik, dapat memengaruhi proyeksi masa depan. Pemahaman tentang jumlah laki-laki sangat penting untuk perencanaan sumber daya, kebijakan kesehatan, dan alokasi pendidikan di skala global.