Penulisan Angka dalam Bahasa Arab: Memahami Simbol dan Penggunaannya

١٢٣٤٥ & ٦٧٨٩٠

Ilustrasi beberapa angka Arab.

Bahasa Arab, sebagai salah satu bahasa Semit yang paling banyak digunakan di dunia, memiliki sistem penulisan angka yang unik dan menarik. Bagi pembelajar bahasa Arab atau siapa pun yang berinteraksi dengan materi berbahasa Arab, memahami cara penulisan angka adalah keterampilan fundamental. Berbeda dengan angka yang kita kenal dalam sistem Hindu-Arab (yang sebenarnya berasal dari India dan dikembangkan di dunia Arab, sehingga kadang disebut juga angka Arab), penulisan angka dalam bahasa Arab memiliki bentuk dan pengucapan tersendiri.

Mengenal Angka Arab

Sistem angka yang paling umum digunakan di negara-negara Arab modern sebenarnya adalah sistem angka Hindu-Arab yang kita kenal, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Namun, seringkali istilah "angka Arab" merujuk pada sistem penulisan yang berbeda, yang sering disebut sebagai "angka Arab Timur" (Eastern Arabic numerals) atau "angka Arab Barat" (Western Arabic numerals) dalam konteks Eropa untuk membedakannya. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada sistem yang lazim digunakan dalam tulisan bahasa Arab itu sendiri.

Berikut adalah tabel yang membandingkan angka Hindu-Arab (yang kita gunakan sehari-hari) dengan angka Arab yang umum digunakan dalam tulisan Arab:

Hindu-Arab Angka Arab Nama (Indonesia)
0 ٠ Nol
1 ١ Satu
2 ٢ Dua
3 ٣ Tiga
4 ٤ Empat
5 ٥ Lima
6 ٦ Enam
7 ٧ Tujuh
8 ٨ Delapan
9 ٩ Sembilan

Penulisan Bilangan Lebih dari Sembilan

Prinsip penulisan bilangan dalam bahasa Arab sama dengan sistem Hindu-Arab, yaitu menggunakan sistem nilai tempat (posisi). Angka ditulis dari kanan ke kiri. Misalnya, untuk menulis angka 12:

Sehingga, menjadi:

١٢

Ini dibaca "itsna 'ashar" (اثنا عشر), yang berarti dua belas.

Contoh lain:

Nama Angka dalam Bahasa Arab

Selain bentuk simbolnya, setiap angka memiliki nama dalam bahasa Arab. Menguasai nama-nama ini sangat penting untuk komunikasi lisan dan pemahaman teks. Berikut beberapa nama angka yang lebih besar:

Perbedaan dengan Angka Arab Barat (Western Arabic Numerals)

Penting untuk dicatat bahwa ketika kita menggunakan angka 0, 1, 2, ..., 9 di Indonesia atau negara Barat, itu sebenarnya adalah turunan dari sistem angka yang dikembangkan di peradaban Islam. Sistem ini terkadang disebut "angka Arab Barat" atau "angka Hindu-Arab" untuk membedakannya dari sistem "angka Arab Timur" yang digunakan di negara-negara seperti Mesir, Arab Saudi, dan negara Arab lainnya.

Beberapa negara Arab, terutama yang dipengaruhi secara historis oleh Eropa atau memiliki kontak komersial yang kuat dengan Barat, mungkin juga menggunakan angka Hindu-Arab (0-9) dalam konteks tertentu, seperti pada penomoran halaman di awal buku atau pada beberapa dokumen resmi. Namun, untuk teks berbahasa Arab murni, angka Arab Timur adalah standar.

Mengapa Penting Mempelajari Angka Arab?

1. Pemahaman Teks: Banyak literatur, buku, dan materi online berbahasa Arab menggunakan angka Arab. Memahami simbol-simbol ini memungkinkan Anda untuk membaca dan memahami informasi numerik dengan benar.

2. Komunikasi: Dalam percakapan sehari-hari, baik angka maupun namanya digunakan. Menguasainya akan meningkatkan kemampuan komunikasi Anda.

3. Apresiasi Budaya: Mengenal sistem angka Arab adalah bagian dari memahami kekayaan budaya dan sejarah peradaban Arab dan Islam yang telah berkontribusi besar pada perkembangan ilmu pengetahuan global.

4. Konteks Religius: Al-Qur'an dan hadis ditulis dalam bahasa Arab, dan pemahaman angka Arab menjadi penting bagi mereka yang ingin mendalami teks-teks keagamaan ini.

Mempelajari penulisan angka dalam bahasa Arab mungkin tampak menantang pada awalnya, terutama karena perbedaan visual dan pengucapannya. Namun, dengan latihan yang konsisten dan pemahaman dasar tentang sistem nilai tempat, Anda akan segera terbiasa. Mulailah dengan menghafal angka 0 hingga 9, lalu berlatih menulis bilangan yang lebih besar. Pengenalan secara bertahap akan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

🏠 Homepage