Bahasa Arab, dengan kekayaan sejarah dan budayanya yang mendalam, dikenal tidak hanya karena sastra dan puisinya yang indah, tetapi juga karena sistem penulisannya yang unik. Salah satu aspek yang menarik untuk dipelajari adalah cara menuliskan angka dalam bahasa Arab. Memahami penomoran Arab, terutama dari angka 1 sampai 30, membuka pintu ke pemahaman teks-teks keagamaan, sejarah, serta komunikasi sehari-hari di banyak negara. Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan singkat untuk mengenal dan memahami bagaimana angka 1 sampai 30 direpresentasikan dalam tulisan Arab.
Proses belajar angka dalam bahasa asing seringkali menjadi langkah awal yang krusial. Bagi mereka yang baru mengenal bahasa Arab, angka adalah elemen fundamental yang mudah dikenali dan dipraktikkan. Angka-angka Arab ini memiliki bentuk yang berbeda dari angka yang kita kenal sehari-hari (angka Hindu-Arab). Penting untuk diingat bahwa meskipun bentuknya berbeda, sistem nilai tempatnya serupa, memudahkan adaptasi.
Mari kita mulai dengan sepuluh angka pertama. Menghafal angka-angka ini akan menjadi dasar yang kuat untuk melanjutkan ke angka yang lebih besar. Setiap angka memiliki representasi visual yang khas:
1: واحد (wāḥid)
2: اثنان (ithnān)
3: ثلاثة (thalāthah)
4: أربعة (arbaʿah)
5: خمسة (khamsah)
6: ستة (sittah)
7: سبعة (sabʿah)
8: ثمانية (thamāniyah)
9: تسعة (tisʿah)
10: عشرة (ʿasharah)
Mempelajari angka-angka ini, beserta pengucapannya, akan sangat membantu. Perhatikan bahwa beberapa huruf Arab memiliki bunyi yang tidak ada dalam bahasa Indonesia, seperti 'ث' (tsa'), 'ح' (ḥa'), dan 'ع' (ʿain).
Setelah menguasai sepuluh angka pertama, kita dapat membangun pemahaman untuk angka belasan. Dalam bahasa Arab, angka belasan (11-19) seringkali dibentuk dengan menambahkan angka satuan ke kata 'satu' atau 'sebelas', kemudian diikuti oleh kata 'belas'. Namun, ada beberapa pengecualian dan bentuk khusus yang perlu diperhatikan. Berikut adalah angka 11 hingga 20:
11: أحد عشر (aḥada ʿashar)
12: اثنا عشر (ithnā ʿashar)
13: ثلاثة عشر (thalāthah ʿashar)
14: أربعة عشر (arbaʿah ʿashar)
15: خمسة عشر (khamsah ʿashar)
16: ستة عشر (sittah ʿashar)
17: سبعة عشر (sabʿah ʿashar)
18: ثمانية عشر (thamāniyah ʿashar)
19: تسعة عشر (tisʿah ʿashar)
20: عشرون (ʿishrūn)
Perhatikan pola pada angka 13-19, di mana angka satuan ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan 'ásyar'. Angka 20, 'ʿishrūn', merupakan bentuk jamak dari sepuluh.
Terakhir, kita akan membahas angka dari 21 hingga 30. Konsep penamaan angka ini melanjutkan pola yang telah kita lihat. Untuk angka 21-29, kita akan menggunakan kata 'dan' (wa) untuk menggabungkan angka satuan dengan kelipatan sepuluh. Ini memberikan struktur yang logis dan sistematis.
21: واحد وعشرون (wāḥid wa ʿishrūn)
22: اثنان وعشرون (ithnān wa ʿishrūn)
23: ثلاثة وعشرون (thalāthah wa ʿishrūn)
24: أربعة وعشرون (arbaʿah wa ʿishrūn)
25: خمسة وعشرون (khamsah wa ʿishrūn)
26: ستة وعشرون (sittah wa ʿishrūn)
27: سبعة وعشرون (sabʿah wa ʿishrūn)
28: ثمانية وعشرون (thamāniyah wa ʿishrūn)
29: تسعة وعشرون (tisʿah wa ʿishrūn)
30: ثلاثون (thalāthūn)
Angka 30, 'thalāthūn', adalah bentuk jamak dari tiga puluh, yang mengikuti pola serupa dengan 'ʿishrūn' untuk dua puluh.
Belajar tulisan Arab, termasuk angka, membutuhkan kesabaran dan latihan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda:
Memahami angka Arab tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang mempelajari bahasa Arab, tetapi juga memperluas wawasan budaya. Ini adalah keterampilan yang dapat membuka lebih banyak pintu pemahaman terhadap dunia Arab yang kaya.