Air Angkak Adalah: Sejarah, Manfaat, dan Cara Penggunaannya

Air angkak mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun sebenarnya ia merupakan salah satu ramuan tradisional yang telah dikenal luas manfaatnya dalam pengobatan herbal Tiongkok. Air angkak adalah cairan hasil rendaman atau fermentasi beras yang telah diberi jamur monascus purpureus. Jamur ini memberikan warna merah khas pada beras dan juga menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif yang dipercaya memiliki khasiat kesehatan.

Apa Itu Air Angkak?

Secara harfiah, angkak berasal dari bahasa Hokkien yang berarti "beras merah". Proses pembuatan angkak melibatkan fermentasi beras putih yang kemudian ditumbuhkan jamur Monascus purpureus. Jamur ini akan menghasilkan pigmen merah alami yang disebut monakolin, serta berbagai senyawa lain seperti flavonoid dan asam lemak. Beras yang telah difermentasi ini kemudian dapat diolah menjadi berbagai bentuk, termasuk bubuk, pasta, atau direndam dalam air untuk menghasilkan "air angkak".

Air angkak pada dasarnya adalah hasil ekstraksi senyawa-senyawa yang terkandung dalam beras merah fermentasi. Warnanya yang merah pekat menjadi ciri khasnya. Ramuan ini telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengobati berbagai keluhan, mulai dari masalah pencernaan hingga peningkatan kesehatan jantung.

Kandungan dan Manfaat Air Angkak

Kandungan utama yang membuat air angkak begitu istimewa adalah senyawa monakolin K. Monakolin K memiliki struktur kimia yang mirip dengan lovastatin, salah satu obat statin yang diresepkan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Oleh karena itu, air angkak sering kali dikaitkan dengan kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Selain monakolin K, angkak juga mengandung:

• Pigmen Merah Alami (Monascus Pigments): Senyawa ini tidak hanya memberikan warna, tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
• Asam Lemak Tak Jenuh: Baik untuk kesehatan jantung.
• Flavonoid: Senyawa antioksidan yang berperan dalam mengurangi peradangan.

Manfaat kesehatan dari air angkak yang paling sering diklaim meliputi:

1. Menurunkan Kolesterol: Ini adalah manfaat yang paling terkenal. Kandungan monakolin K membantu menghambat produksi kolesterol di hati, sehingga kadar kolesterol dalam darah dapat menurun.
2. Menjaga Kesehatan Jantung: Dengan menurunkan kolesterol dan trigliserida, risiko penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke dapat berkurang.
3. Melancarkan Sirkulasi Darah: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa angkak dapat membantu meningkatkan aliran darah.
4. Meningkatkan Fungsi Pencernaan: Dalam pengobatan tradisional, angkak digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
5. Antioksidan: Sifat antioksidannya membantu melawan stres oksidatif dalam tubuh.

Cara Mengolah dan Mengonsumsi Air Angkak

Membuat air angkak di rumah sebenarnya cukup sederhana. Bahan utamanya adalah beras (biasanya beras putih) dan ragi angkak (yang sudah difermentasi dengan jamur Monascus purpureus). Ragi angkak ini biasanya bisa dibeli di toko obat Tiongkok atau toko bahan makanan khusus.

Cara Sederhana Membuat Air Angkak:

1. Siapkan sekitar 10-20 gram ragi angkak.
2. Cuci bersih sekitar 100 gram beras putih.
3. Masukkan ragi angkak dan beras ke dalam wadah yang bersih.
4. Tambahkan air bersih secukupnya (misalnya 500 ml).
5. Diamkan atau rendam selama beberapa jam atau semalaman.
6. Saring airnya. Air berwarna merah pekat inilah yang disebut air angkak.

Air angkak segar sebaiknya dikonsumsi segera. Anda bisa meminumnya langsung atau menambahkannya ke dalam masakan seperti sup, tumisan, atau bahkan digunakan sebagai pewarna alami pada makanan. Beberapa orang juga mengonsumsi bubuk angkak yang lebih praktis.

Penting untuk Diperhatikan:

Meskipun memiliki banyak manfaat, penting untuk mengonsumsi air angkak dengan bijak. Kandungan monakolin K dalam angkak memiliki potensi efek samping jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka waktu lama tanpa pengawasan. Wanita hamil, menyusui, atau mereka yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi produk berbasis angkak.

Pastikan juga Anda mendapatkan ragi angkak dari sumber yang terpercaya untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Penggunaan angkak sebagai pengobatan pelengkap sebaiknya tetap didiskusikan dengan tenaga medis profesional.

Air angkak adalah contoh menarik bagaimana alam menyediakan solusi alami untuk menjaga kesehatan. Dengan pemahaman yang tepat dan konsumsi yang bijak, ramuan tradisional ini dapat menjadi tambahan yang bermanfaat bagi gaya hidup sehat Anda.