Laporan realisasi anggaran adalah dokumen krusial yang berfungsi sebagai alat ukur kinerja keuangan suatu entitas, baik itu perusahaan, instansi pemerintah, maupun organisasi nirlaba. Laporan ini membandingkan jumlah anggaran yang telah dialokasikan dengan jumlah aktual dana yang telah dibelanjakan atau diterima selama periode tertentu. Membuat laporan ini secara akurat membutuhkan ketelitian dan pemahaman yang baik terhadap siklus penganggaran.
Langkah pertama dalam membuat laporan realisasi adalah memastikan semua data keuangan terkumpul dan terverifikasi. Akurasi data adalah fondasi dari laporan yang kredibel.
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan pengeluaran dan pemasukan sesuai dengan klasifikasi yang telah ditetapkan dalam struktur anggaran awal. Ini memastikan perbandingan dilakukan pada basis yang setara.
Tentukan basis akuntansi yang digunakan. Apakah laporan akan menggunakan basis kas (transaksi dicatat saat uang diterima/dibayar) atau basis akrual (transaksi dicatat saat terjadi, terlepas dari pembayaran)? Untuk laporan realisasi yang komprehensif, seringkali diperlukan penyesuaian minor untuk menyelaraskan basis akuntansi jika anggaran menggunakan basis yang berbeda dari pencatatan aktual harian.
Inilah inti dari laporan realisasi anggaran. Varians adalah perbedaan antara Anggaran (Budget) dan Realisasi (Actual). Varians dapat bersifat positif (favorable/menguntungkan) atau negatif (unfavorable/tidak menguntungkan).
Rumus dasar yang digunakan adalah:
$$ \text{Varians} = \text{Realisasi Aktual} - \text{Anggaran Ditetapkan} $$Interpretasi sederhana:
Laporan realisasi yang baik harus mudah dibaca dan langsung menunjukkan area mana yang perlu mendapat perhatian manajemen. Format umum yang digunakan adalah tabel perbandingan multi-kolom.
Sajikan total keseluruhan di bagian bawah laporan. Ini memberikan gambaran gamblang mengenai kesehatan finansial secara keseluruhan.
Laporan realisasi bukan sekadar angka; laporan ini adalah alat analisis. Setelah tabel disajikan, tambahkan bagian narasi yang menjelaskan mengapa varians besar terjadi.
Jika ditemukan varians yang signifikan (biasanya di atas ambang batas toleransi, misalnya 10%):
Membuat laporan realisasi anggaran secara rutin membantu organisasi mempertahankan disiplin finansial, mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi krisis, dan membuat keputusan alokasi sumber daya yang lebih terinformasi di periode berikutnya. Kunci utamanya adalah konsistensi dalam pengumpulan data dan objektivitas dalam analisis.