Panduan Lengkap Cara Menanam Anggrek Kalajengking (Arachnis spp.)

Ilustrasi Sederhana Bunga Anggrek dengan Kelopak Memanjang

Anggrek Kalajengking (Arachnis) dikenal dari bentuk bunganya yang unik.

Anggrek kalajengking, yang secara ilmiah dikenal sebagai genus Arachnis, merupakan salah satu jenis anggrek monopodial yang sangat menarik perhatian karena bentuk bunganya yang menyerupai kaki-kaki laba-laba atau kalajengking. Meskipun namanya terkesan menakutkan, perawatannya sebenarnya cukup mudah jika Anda memahami kebutuhan spesifiknya. Anggrek ini berasal dari daerah tropis Asia Tenggara dan membutuhkan kondisi yang hangat serta lembap.

1. Pemilihan Media Tanam yang Tepat

Berbeda dengan anggrek simpodial (seperti Dendrobium atau Cattleya) yang sering ditanam dalam pot dengan media kasar, Anggrek Kalajengking bersifat monopodial dan akarnya cenderung menggantung atau menempel. Oleh karena itu, pemilihan media tanam sangat krusial untuk memastikan drainase sempurna namun tetap mampu menahan kelembapan yang dibutuhkan.

Media tanam ideal harus memiliki aerasi (sirkulasi udara) yang baik. Beberapa pilihan yang sering digunakan adalah:

Pastikan wadah tanam memiliki banyak lubang drainase. Jika Anda menanamnya dalam pot, gunakan pot yang lebih lebar daripada kedalamannya.

2. Pencahayaan: Kunci Pembungaan

Anggrek Kalajengking membutuhkan cahaya yang cukup banyak untuk memicu pembungaan. Namun, paparan sinar matahari langsung yang terlalu terik dapat membakar daunnya yang tipis dan lebar.

Tempatkan anggrek di lokasi yang mendapatkan sinar matahari pagi yang lembut (sekitar 3-4 jam) atau sinar matahari tidak langsung yang sangat terang sepanjang hari. Intensitas cahaya ideal setara dengan menempatkannya di bawah naungan paranet dengan kerapatan sekitar 50-60%. Jika daun mulai berubah warna menjadi kekuningan atau kemerahan, itu adalah tanda bahwa cahaya terlalu intens.

Tips Pencahayaan: Amati warna daun. Daun yang sehat harus berwarna hijau segar. Jika terlalu gelap, anggrek akan tumbuh subur namun tidak akan berbunga.

3. Penyiraman dan Kelembapan Udara

Sebagai tanaman tropis, Arachnis menyukai kelembapan tinggi, idealnya antara 60% hingga 80%. Di lingkungan rumah kaca, penggunaan humidifier atau wadah berisi kerikil basah di sekitar pot sangat membantu.

Frekuensi penyiraman sangat bergantung pada media tanam dan iklim. Ketika ditanam pada media pakis, penyiraman mungkin perlu dilakukan setiap hari saat cuaca sangat panas. Siramlah secara menyeluruh sampai air keluar dari lubang drainase.

Penting: Selalu biarkan permukaan media sedikit mengering sebelum menyiram lagi. Akar yang terus-menerus basah adalah penyebab utama pembusukan akar pada anggrek ini.

4. Pemupukan Rutin

Anggrek Kalajengking adalah pemakan yang cukup rakus, terutama saat memasuki fase pertumbuhan aktif (vegetatif). Gunakan pupuk dengan formula seimbang (misalnya NPK 20-20-20) yang dilarutkan dengan konsentrasi rendah (setengah kekuatan rekomendasi). Aplikasikan pupuk setiap kali penyiraman, atau setidaknya dua kali seminggu.

Ketika anggrek mulai menunjukkan tunas bunga, ganti dengan pupuk yang lebih tinggi kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) untuk mendukung pembentukan dan pematangan bunga.

5. Perawatan Khusus dan Pencegahan Hama

Anggrek Kalajengking memiliki kebiasaan tumbuh vertikal dan batangnya bisa menjadi sangat panjang. Meskipun tidak perlu ditopang seperti tanaman merambat pada umumnya, anggrek ini terkadang membutuhkan dukungan ringan agar batangnya tidak patah saat tertiup angin kencang.

Perhatikan hama seperti kutu sisik (scale) atau tungau laba-laba (spider mites), terutama pada bagian bawah daun. Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan. Jika terinfeksi, segera bersihkan secara manual menggunakan kapas yang dibasahi alkohol atau semprotkan insektisida nabati.

Kesimpulan

Menanam anggrek kalajengking memang membutuhkan sedikit penyesuaian dibandingkan anggrek epifit biasa karena pertumbuhannya yang cenderung ke atas dan akarnya yang memerlukan aerasi tinggi. Dengan menyediakan cahaya terang, kelembapan yang stabil, dan drainase yang sangat baik, Anda akan segera disuguhkan dengan pesona bunga unik yang menjadi ciri khas dari genus Arachnis ini. Keberhasilan penanaman sangat bergantung pada konsistensi Anda dalam menjaga lingkungan mikro yang disukainya.

🏠 Homepage