Representasi visual bunga Cattleya.
Anggrek Cattleya, sering dijuluki sebagai "Ratu Anggrek" karena keindahan mahkota bunganya yang besar, eksotis, dan aromatik, merupakan salah satu genus anggrek paling populer di dunia hortikultura. Berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, Cattleya memiliki keragaman bentuk dan warna yang luar biasa, menjadikannya favorit baik bagi kolektor pemula maupun ahli. Keunikan bunga ini terletak pada struktur labellum (bibir bunga) yang sering kali kontras dan bergelombang, menambah daya tarik visualnya.
Secara umum, Cattleya dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar berdasarkan kebiasaan pertumbuhannya: unifoliate (satu daun per pseudobulb) dan bifoliate (dua daun per pseudobulb). Namun, dalam konteks budidaya modern, pengelompokan sering kali didasarkan pada penampilan bunga dan ukuran tanaman secara keseluruhan.
Meskipun terdapat banyak spesies murni (species), persilangan hibrida telah menciptakan ribuan varietas yang menawarkan warna dan bentuk yang tak terbatas. Berikut adalah beberapa jenis Cattleya yang paling dikenal dan sering dibudidayakan:
Anggrek spesies adalah tanaman yang tumbuh secara alami di alam liar. Mereka cenderung lebih spesifik dalam persyaratan budidayanya—misalnya, membutuhkan periode dingin atau kering tertentu untuk memicu pembungaan. Di sisi lain, Cattleya hibrida (hasil persilangan antara dua atau lebih spesies atau hibrida lain) dibiakkan untuk tujuan tertentu, seperti meningkatkan ukuran bunga, memperluas rentang waktu berbunga, atau membuat tanaman lebih toleran terhadap kondisi rumah kaca yang bervariasi.
Mayoritas anggrek yang dijual di pasaran adalah hibrida. Contoh hibrida terkenal termasuk persilangan yang menghasilkan bunga besar berwarna kuning cerah, merah darah, atau bahkan anggrek 'hitam' yang sangat gelap (meskipun secara teknis berwarna ungu atau merah marun sangat tua). Keunggulan hibrida adalah adaptabilitasnya yang lebih baik terhadap lingkungan budidaya rumahan.
Saat memilih Cattleya, perhatikanlah pseudobulb (batang tebal seperti umbi) yang harus padat dan bebas kerutan, menandakan bahwa tanaman terhidrasi dengan baik. Akar yang sehat berwarna putih kehijauan ketika basah dan keperakan saat kering. Hindari tanaman dengan bintik hitam atau cokelat pada daun, yang bisa menjadi indikasi penyakit jamur atau bakteri. Cattleya yang ideal akan memiliki pertumbuhan yang seimbang, siap untuk menghasilkan satu hingga tiga kuntum bunga besar yang menjadi ciri khas sang Ratu Anggrek.